Fungsi utama sebuah lensa kamera untuk mengumpulkan cahaya. Aperture dari sebuah lensa adalah diameter bukaan lensa dan biasanya dikontrol oleh iris. Semakin
besar diameter aperture, semakin banyak cahaya yang masuk kedalam
lensa. Sama dengan mata kita, bila kita menyipitkan mata kita, otomatis
keadaan sekitar akan menjadi gelap. Pada saat kita melihat matahari
yang sangat terang, kita pasti menyipitkan mata kita, begitu juga
dengan kamera.
Fungsi aperture pada umumnya:
1. Untuk mencegah over exposure pada saat memotret benda dekat (macro)
Pada
saat kita memotret benda dekat (macro), flash dinyalakan, bila aperture
dibuka lebar-lebar [f2.8] maka akan terjadi over-eksposure atau
keputihan. Walaupun exposure time / pengumpulan cahaya diatur ke 1/1000
atau berapapun, tidak akan pengaruh karena flash hanya nyala sekejap
dan itu sangat terang. Lalu jalan keluarnya adalah dengan agak menutup
aperture agar tidak terlalu banyak cahaya yang masuk ke lensa.
2. Untuk mencegah over exposure pada saat keadaan cahaya yang sangat terang (outdoor)
Pada
saat outdoor, dengan kamera yang hanya memiliki kemampuan exposure time
minimal 1/1000 detik. Pada saat kita arahkan ke matahari, maka akan
terjadi over-exposure jika tidak dibantu oleh aperture. Karena batas
minimal exposure time pada kamera hanya sampai dengan 1/1000 detik.
3. Aperture maksimum besar adalah hal yang baik.
Hal ini memungkinkan lebih banyak cahaya untuk mencapai sensor gambar,
sehingga memungkinkan anda untuk menggunakan kecepatan rana yang lebih
cepat. Kecepatan rana yang lebih cepat tidak akan menimbulkan efek goyangan kamera dan menghasilkan gambar yang tidak kabur. Keuntungan lain dari aperture maksimum yang besar adalah untuk memberikan pandangan / DOF (depth-of-field) yang dekat.
Hal ini memungkinkan untuk mengaburkan latar belakang baik dengan
demikian mengisolasi subjek Anda (terutama efektif ketika mengambil
potret).
4. Aperture minimum kecil juga merupakan hal yang baik. Hal ini memungkinkan anda untuk menggunakan kecepatan rana yang lambat pada hari cerah. Kecepatan rana lambat memungkinkan gambar menjadi kabur. Keuntungan lain dari aperture minimum kecil adalah untuk meningkatkan pandangan / DOF (depth-of-field)
yang lebih luas Peningkatan pandangan memungkinkan anda untuk mengambil
gambar pemandangan dimana banyak gambar di latar depan dan mencapai
semua jalan ke latar belakang (biasanya, 'tak terhingga') adalah dalam
fokus yang sama dan tajam.
Jadi,
- Pilih aperture besar (atau kecil f / nilai atau nilai aperture kecil), misalnya f/2.8, untuk mendapatkan DOF (depth-of-field) yang sempit
- Pilih aperture kecil (atau besar f / nilai atau nilai aperture besar), misalnya f/8.0, untuk mencapai DOF besar
Berikut adalah contoh tabel dimana kedua exposure bekerja (aperture dan kecepatan rana)
F1.8 | F2.8 | F4 | F5.6 | F8 | F11 | F16 |
1/250 | 1/125 | 1/60 | 1/30 | 1/15 | 1/8 | 1/4 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar